Sabtu, 18 Mei 2013

kasus anemia dan penanganannya (medis)


BAB 1
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut , titik berat perhatian pemerintah terletak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut, maka derajat kesehatan harus ditingkatkan antara lain melalui percepatan penurunan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (AKI) serta penanggulangan masalah gizi masyarakat. AKB diturunkan dari 34 per 1000 kelahiran hidup menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup, dan AKI diturunkan dari 228 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan anemia pada ibu hamil diharapkan turun dari 63,5% dan GAKY dari 27,7% menjadi 18%.
Sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan Dunia MDGs mengenai pembangunan manusia dalam hal meningkatkan kesehatan ibu, diupayakan agar setiap ibu di Indonesia mendapat kesempatan untuk melahirkan bayi sehat dengan selamat baik ibu maupun bayinya. Selanjutnya dari bayi yang telah lahir dengan sehat dan selamat ini diharapkan dapat tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. 
Untuk dapat melahirkan bayi sehat dengan selamat hanya mungkin apabila kesehatan ibu dalam kondisi yang baik. Saat ini masih banyak ibu hamil dan ibu pra hamil yang menderita gizi kurang yaitu Kurang Energi Kronis (KEK), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan Anemia Gizi. Kondisi ibu yang demikian merupakan faktor resiko kematian ibu mendadak pada masa persalinan dan pasca persalinan serta resiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
Dalam makalah ini akan dibahas masalah anemia atau menurut istilah awamnya kurang darah. Anemia merupakan masalah kesehatan yang penting karena berperan dalam tingginya AKI, AKB serta rendahnya produktivitas kerja, prestasi olah raga dan kemampuan belajar. Penurunan prevalensi anemia sudah menjadi kesepakatan nasional sehingga penanggulangan anemia gizi menjadi salah satu program prioritas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
B.Rumusan Masalah
            a. Apakah itu anemia?
            b. Apa penyebab anemia dan apakah akibatnya?
            c. bagaimana mencegah dan menanggulangi anemia?
C.Tujuan
a. dapat menambah pengetahuan dan mengerti tentang anemia zat besi dan     pencegahannya
            b. mencegah anemia yang terjadi
            c. mengerti tanda-tanda anemia dan cara yang mengatasinya
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi anemia    
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Haemoglobin (Hb) di dalam darah kurang dari normal, yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin.

Rabu, 08 Mei 2013



Pap Smear Wajib Dilakukan Wanita

Pap Smear Wajib Dilakukan Wanita

Doktersehat.com – Memeriksakan kesehatan sejak dini lebih baik ketimbang terlambat mengetahui adanya penyakit yang bersarang di tubuh Anda. Beberapa bagian tubuh membutuhkan perhatian khusus agar terhindar dari penyakit. Berikut ini beberapa tes medis yang perlu dilakukan wanita:
Pap smear
Uji pap smear wajib dilakukan pada wanita mulai usia 21 tahun, wanita yang sudah menikah dan sudah aktif melakukan hubungan seksual. Untuk mengetahui tanda-tanda kanker serviks lakukan uji pap smear tiap tiga tahun sekali. tes medis ini hanya berlaku bagi wanita yang kondisi kesehatannya baik dan tidak berisiko kanker.



Hindari Penularan HIV/AIDS Alat Kecantikan Harus Disterilkan
 Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini penularan HIV/AIDS sekitar 70-80 persen masih melalui hubungan heteroseksual dan 5-10 persen melalui hubungan homoseksual. Selain cara di atas, HIV/AIDS juga bisa menular lewat jarum atau alat suntik yang terkontaminasi. Baru-baru ini muncul isu bahwa HIV/AIDS menular lewat perawatan medikur pedikur di salon kecantikan. Karenanya, untuk menghindari penularan HIV/AIDS, alat-alat kecantikan di salon harus disterilkan.



HIPEREMESIS GRAVIDARUM

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala – gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60 – 80% primi gravida dan 40 – 60% multi gravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala – gejala ini menjadi lebih berat.